Senin 18 Aug 2025 05:46 WIB

Israel Diguncang Unjuk Rasa Akbar Menuntut Serangan ke Gaza Dihentikan

Puluhan orang ditangkap terkait aksi menentang perang di Israel.

Aksi ujuk rasa menuntut pemerintahan Benjamin Netanyahu mengakhiri agresi militer Israel di Gaza, Ahad (18/8/2025).
Foto: AP Photo/Mahmoud Illean
Aksi ujuk rasa menuntut pemerintahan Benjamin Netanyahu mengakhiri agresi militer Israel di Gaza, Ahad (18/8/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Ratusan ribu orang dilaporkan ikut serta dalam demonstrasi massal dan pemogokan di berbagai wilayah Israel pada Ahad. Pengunjuk rasa mendesak dihentikannya agresi militer Israel ke Gaza dan menuntut kesepakatan untuk memulangkan para tahanan. 

Sementara itu, polisi Israel membubarkan demonstran yang berunjuk rasa di luar markas besar partai berkuasa Likud di Tel Aviv, dan menangkap sejumlah dari mereka. Otoritas Keluarga Tahanan Israel mengatakan lebih dari satu juta orang berpartisipasi dalam protes dan demonstrasi di seluruh Israel.

Baca Juga

Para pengunjuk rasa memblokir beberapa jalan, termasuk Alun-Alun Sandera di Tel Aviv, Jalan Raya 1 di pintu masuk Yerusalem, dan Simpang Susun Ra'anana di utara Tel Aviv. Puluhan pengunjuk rasa juga berkumpul di depan rumah beberapa menteri, termasuk Menteri Pertahanan Yisrael Katz dan Menteri Urusan Strategis Ron Dermer.

Polisi Israel membubarkan demonstran yang melakukan protes di luar markas Partai Likud di Tel Aviv, dan menangkap empat dari mereka. Sementara itu, polisi Israel mengatakan mereka menangkap 38 demonstran selama protes tersebut.

Situs berita Israel,  Walla melaporkan bahwa kekacauan terjadi di jalan-jalan di seluruh Israel enam jam setelah dimulainya pemogokan yang diserukan oleh keluarga tahanan Israel di Gaza. Pemogokan umum yang diserukan oleh keluarga tahanan dan tentara yang tewas di Jalur Gaza dimulai pada Ahad pagi. 

 

Aksi ini termasuk penutupan fasilitas vital dan perusahaan-perusahaan besar sebagai protes terhadap apa yang mereka gambarkan sebagai pengabaian pihak berwenang terhadap penderitaan para tahanan dan keluarga mereka.

Ratusan perusahaan swasta, pemerintah kota, dan organisasi di seluruh Israel telah bergabung dalam pemogokan ini, dan banyak jalur transportasi, terutama jalur kereta api, terganggu, sehingga menyebabkan kemacetan lalu lintas yang parah, menurut media Israel.

Ribuan warga Israel berangkat dari lokasi utama demonstrasi besar yang menyerukan diakhirinya perang dan kembalinya tahanan, di luar Kementerian Pertahanan di Tel Aviv. Mereka melanjutkan ke markas besar Partai Likud, di mana mereka membakar gedung tersebut dan bentrok dengan polisi.

Komite Keluarga Tahanan Israel di Gaza mengatakan pihaknya berharap dapat melihat jutaan warga Israel ikut serta dalam protes tersebut. Komite Keluarga Tahanan Israel memperbarui kritiknya terhadap pemerintah Israel, menuduh pemerintah menunda-nunda tanpa mengambil langkah nyata untuk mencapai kesepakatan pertukaran komprehensif yang akan menjamin kembalinya putra-putri mereka. 

photo
Aksi ujuk rasa menuntut pemerintahan Benjamin Netanyahu mengakhiri agresi militer Israel di Gaza, Ahad (18/8/2025). - (AP Photo/Mahmoud Illean)
 

Komite menambahkan bahwa penundaan yang terus berlanjut ini menimbulkan kekhawatiran serius mengenai hilangnya para tahanan. Komisi juga meminta pemerintah Israel untuk mengambil langkah-langkah praktis untuk mencapai kesepakatan pertukaran tahanan. Mereka menekankan bahwa mereka akan melanjutkan upayanya untuk menekan agar para tahanan kembali ke rumah mereka.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.

(QS. Ali 'Imran ayat 159)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement