REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Indonesia Research Centre (IRC) yang dilakukan pada 25 September 2013 di seluruh provinsi Indonesia menunjukkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Golkar bersaing ketat menduduki peringkat teratas.
Dalam rilis IRC yang diterima Selasa, disebutkan PDIP berada di peringkat teratas dengan elektabilitas 19,6 persen, disusul Golkar peringkat kedua dengan elektabilitas 16,3 persen. Kedua partai "senior" ini nampaknya saling bersaing ketat guna menarik lebih banyak simpati pemilih.
Disamping itu posisi ketiga menjadi posisi "panas", karena didalamnya terjadi persaingan sengit antara tiga partai politik, yakni Demokrat (7,8 persen), Hanura (7,2 persen), dan Gerindra (7,0 persen).
Kondisi yang sama juga terjadi peringkat keempat yang menjadi ajang rebutan antara Nasdem, PKS, PPP dan PKB. Sementara itu elektabilitas Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo sebagai calon Presiden pilihan rakyat masih belum tergoyahkan dengan elektabilitas tertinggi, yakni 34,5 persen.
Selanjutnya disusul pasangan Capres dan Cawapres, Wiranto-Hary Tanoesoedibjo dengan elektabilitas kedua tertinggi yakni 10,6 persen. Kemudian disusul Prabowo Subianto (8,7 persen) dan Aburizal Bakrie (8,1 persen).
Disebutkan juga perubahan urutas capres yang signifikan terjadi di posisi kedua.
Dalam survei-survei sebelumnya, posisi kedua selalu tidak lepas dari genggaman Prabowo Subianto, namun saat ini posisinya digeser oleh Wiranto yang sejak Mei lalu resmi berpasangan dengan Hary Tanoesoedibjo.