REPUBLIKA.CO.ID, ALJIR -- Partai National Liberation Fron (NFL), yang memerintah di Aljazair, memastikan Presiden Abdelaziz Bouteflika akan mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan yang keempat.
Politisi berumur 76 tahun ini pernah mengatakan, April 2012, lalu bahwa kejayaan generasinya sudah berlalu. Generasi yang dimaksud adalah mereka yang memimpin sejak tahun 1960-an.
Bouteflika baru-baru ini membuat serangkaian gebrakan untuk mengurangi wewenang Kementerian Intelijen dan Keamanan (DRS) yang dinilai merupakan penguasa sebenarnya negara itu di belakang layar.
Amar Saidani, ketua FLN mengatakan kepada Reuters, Bouteflika akan berupaya mencipakan 'masyarakat sipil' dengan mengurangi pengaruh DRS.
"DRS akan terus memainkan perannya, tapi lembaga ini tidak lagi terlibat dalam politik, termasuk dalam urusan partai politik, media dan pengadilan," kata Saidani di markas FLN, Hydra, Aljir.
Dalam polemik politik negara ini, disebutkan juga adanya tuntutan yang berupaya membatasi masa jabatan kepresidenan dengan hanya dua periode saja.