Ahad 27 Oct 2013 23:48 WIB

Obama Tahu Merkel Disadap Sejak 2010

Presiden AS Barack Obama (kiri) dan Kaselir Jerman Angela Merkel dalam konferensi pers bersama di Berlin, Jerman, Rabu (
Foto: AP
Presiden AS Barack Obama (kiri) dan Kaselir Jerman Angela Merkel dalam konferensi pers bersama di Berlin, Jerman, Rabu (

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Presiden AS Barack Obama diduga sudah tahu tentang penyadapan telepon genggam Kanselir Jerman Angela Merkel sejak 2010. Hal ini diungkapkan media Jerman dalam laporannya, Ahad (27/10).

Harian Bild am Sonntag mengutip sumber-sumber intelijen Amerika Serikat yang mengatakan bahwa pimpinan Badan Keamanan Nasional Keith Alexander telah memberitahu Obama tentang operasi penyadapan Merkel pada tahun 2010.

"Obama tidak menghentikan operasi melainkan membiarkannya terus," kata surat kabar itu mengutip seorang pejabat tingkat tinggi NSA.

Sementara majalah mingguan Der Spiegel melaporkan menjelang edisi Seninnya bahwa dokumen NSA yang bocor menunjukkan jika telepon genggam Merkel telah muncul pada daftar target mata-mata sejak tahun 2002, dan masih di bawah pengawasan beberapa pekan sebelum Obama mengunjungi Berlin pada bulan Juni.

Sengketa penyadapan itu telah mendorong para pemimpin Eropa untuk menuntut kesepakatan baru dengan Washington tentang intelijen yang akan menjaga aliansi penting sambil mempertahankan upaya perang melawan terorisme.

Jerman akan mengirim kepala intelijennya ke Amerika Serikat pekan depan untuk meminta jawaban pascamunculnya tuduhan bahwa intelijen Amerika Serikat telah menyadap telepon genggam Merkel, seiring sengketa yang mengancam keributan dalam hubungan transatlantik.

Merkel membahas langsung dengan Obama tentang kecurigaan itu dalam sebuah pembicaraan telepon pada Rabu dan mengatakan bahwa memata-matai sekutu merupakan sebuah bentuk "pelanggaran kepercayaan" antara mitra internasional.

Tuduhan itu juga mendorong Berlin untuk memanggil duta besar Amerika Serikat - suatu langkah yang tidak biasa antara sekutu dekat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement