Senin 28 Oct 2013 12:11 WIB

Tiba di Palembang Jamaah Haji Tidak Boleh Kontak Langsung

Rep: Maspril Aries/ Red: Djibril Muhammad
 Jamaah haji kloter pertama disambut sanak saudara saat tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Ahad (20/10) malam.    (Republika/Yasin Habibi)
Jamaah haji kloter pertama disambut sanak saudara saat tiba di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, Ahad (20/10) malam. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Kementerian Agama Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) akan melakukan pengawasan ketat kepada para penjemput calon jemaah haji debarkasi Palembang saat jemaah tiba di asrama haji.

Jamaah haji tidak boleh melakukan kontak langsung dengan keluarga atau penjemputnya.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kakanwil Kemenag) Sumsel Najib Haitami, Senin (28/10) mengatakan, "Warga atau keluarga penjemput jemaah haji debarkasi Palembang kloter pertama yang akan tiba Selasa 29 Oktober dilarang masuk ke dalam komplek asrama haji. Saat tiba di asrama haji tim kesehatan haji akan langsung mengecek kondisi kesehatan seluruh jamaah haji yang tiba."

Menurut Najib Haitami pemeriksaan dan pengecekan dilakukan untuk  mengantisipasi menyebarnya virus corona yang kemungkinan terbawa oleh jamaah haji dari tanah suci.

"Jika pada penjemput berada di komplek kawasan asrama haji khawatir akan terpapar virus tersebut jika ada. Sebelum dilakukan pemeriksaan oleh petugas kesehatan, tidak boleh ada kontak langsung antara jamaah dan orang lain termasuk dengan panitia atau keluarga yang datang untuk menjemput. Setelah dinyatakan negatif atau tidak terjangkit virus corona oleh tim kesehatan baru mereka bisa meninggalkan asrama haji," kata Kakanwil Kemenag Sumsel.

Langkah antisipasi yang dilakukan panitia haji debarkasi Palembang, mensterilkan rute dan tempat yang akan disinggahi jamaah.

Setelah pesawat tiba di bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II jemaah haji langsung naik ke bus dibawa ke asrama haji.

Petugas yang terlibat dalam proses penjemputan dan pemeriksaan kesehatan juga akan dilengkapi atribut khusus agar tidak terpapar virus.

Menurut Humas Kanwil Kemenag Sumsel Saefudin Latief, pemeriksaan kesehatan jjmaah haji dilakukan petugas kesehatan yang dilengkapi dengan rompi, sarung tangan, dan masker.

"Proses kepulangan tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Kepada keluarga penjemput, kami imbau untuk mengikuti ketentuan yang ditetapkan panitia, tidak diperbolehkan masuk ke komplek asrama haji," katanya.

Pemeriksaan kesehatan jemaah setiba di debarkasi menurut Kakanwil Kemenag Sumsel dilakukan berdasarkan instruksi dari Kementerian Kesehatan.

"Pemeriksaan kesehatan tidak akan berlangsung lama. Setelah selesai dan dinyatakan negatip jemaah diperbolehkan bertemu keluarga atau penjemput," katanya menambahkan.

Virus corona penyebarannya melalui droplet infection atau infeksi titik ludah yang dapat melalui batuk atau bersin. Virus ini menginfeksi saluran pernafasan manusia dan hewan, dan dapat memengaruhi sistem pencernaan. Penularannya dapat diputus dengan cara tidak berhubungan langsung dengan penderita.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement