REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menegaskan, integritas dan pengabdian prajurit harus untuk bangsa dan negara Indonesia. Hal itu, katanya, merupakan harga mati.
"Prajurit TNI juga dituntut siap mengorbankan jiwa dan raga demi menjaga keutuhan Indonesia," katanya saat menjadi inspektur upacara Wisuda Prajurit Taruna Akademi TNI tingkat I 2013/2014, di Kampus Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Senin (28/10).
Moeldoko mewisuda 415 taruna dan 38 taruni. Terdiri atas 110 karbol putra dan 12 karbol putri Akademi TNI AU, 90 kadet putra dan 10 kadet putri Akademi TNI AL, dan 115 taruna putra dan 16 taruna putri Akademi Militer TNI AD.
Kehadiran karbol, kadet, dan taruna putri itu memberi warna dan makna tersendiri bagi Akademi TNI. Yaitu perempuan diberi kesempatan seluas-luasnya berkarier di lingkungan militer Indonesia.
Menurut dia, integritas dan pengabdian kepada Indonesia menjadi harga mati bagi seorang prajurit TNI. "Hal ini yang perlu saya tekankan dan ingatkan kepada seorang prajurit TNI, jadi harap prinsip ini selalu dipegang teguh," katanya.
Ia berharap, para karbol, kadet, dan taruna yang telah diwisuda pada tahun pertama kuliahnya itu mampu menjalankan amanat dan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Serta dengan kepribadian sebagai seorang prajurit TNI.
"Nilai-nilai kesatuan bangsa tetap menjadi prioritas utama yang harus diperjuangkan demi keutuhan bangsa. Kuatkan tekad dan mental kalian sebagai prajurit TNI untuk mewujudkan hal itu," katanya.