REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan Massimiliano Allegri masih mempertahankan Mario Balotelli setelah penyerang itu diganti secara dini saat dikalahkan Parma dengan skor 3-2.
Ballotelli yang hadir dengan tampilan baru tanpa ciri khas tata rambut gaya "mohican", kembali dari cedera dan skorsnya di Stadion Ennio Tardini,Ahad (27/10), dengan harapan tinggi membantu Rossoneri mempertahankan kebangkitan mereka.
Balotelli, bagaimana pun, sebagian besar belum efektif memberikan serangan kepada tim besutan Roberto Donadoni dan setelah diberi kesempatan berlaga di lapangan, Allegri menggantinya tujuh menit setelah dimulainya pertandingan dengan pemain Brasil, Kaka.
Walau Milan mampu menahan imbang 2-2 pada babak kedua dari gol Alessandro Matri dan Matias Silvestre, Rossoneri tidak bisa berkutik lagi setelah terciptanya gol kemenangan di akhir waktu dari Marco Parolo.
Milan kembali terpuruk di peringkat 10 klasemen dan berselisih 16 poin dari pemuncak klasemen Roma, yang berhasil menciptakan rekor Serie A menang dalam sembilan pertandingan pembukaan dengan kemenangan terakhir 1-0 saat bertandang ke Udinese.
Kehadiran Balotelli diharapkan dapat mendongkrak peringkat Milan dalam klasemen setelah adanya perbaikan dalam penampilan saat menang 1-0 keyika bertandang ke Udinese dan bermain imbang 1-1 dengan Barcelona dalam Liga Champions minggu lalu.
Sebaliknya, Allegri, masih membela striker itu dan mengklaim bahwa ia mengganti Balotelli karena khawatir pemain itu akan menanggapi provokasi dan akhirnya diganjar kartu merah.
"Tidak ada alasan untuk memisahkan orang itu, dia pemain seperti yang lainnya," kata Allegri. "Mario merasa sulit karena Parma terus menutup gerakannya dan hanya memberi sangat sedikit ruang."
"Di babak kedua ada dua atau tiga situasi yang bisa membuat kita harus melawan. Jadi saya lebih suka untuk menggantikannya daripada risiko dia dikeluarkan."