REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo baru saja melakukan peletakan batu pertama ( groundbreaking) yang menandai dimulainya pelaksanaan program penataan kampung di RW 05, Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Dalam sambutannya, Jokowi bercerita mengenai kisahnya saat pertama kali ia berkunjung ke RW 05 tersebut. Menurut mantan Walikota Solo ini, hal pertama yang ada di pikirannya adalah bagaimana menjadikan lingkungan kumuh itu menjadi pemukiman sehat yang nyaman ditempati.
"Mumpung ini belum diperbaiki, sekarang lihat ke arah sana," ujar dia sambil menunjuk rumah-rumah petak warga yang di depannya terdapat jemuran pakaian. "Dua bulan lagi wajah ini akan berubah total," sambung dia yang langsung disambut oleh tepuk tangan warga.
Pemprov DKI, kata Jokowi, akan menata 123 rumah kumuh agar menjadi hunian yang sehat dan nyaman ditempati. Selain itu, Pemprov juga akan membangun jalanan, sistem drainase, dan taman pemukiman itu. "Mungkin nanti akan ditambah bangku taman juga," ucapnya.
Penataan kampung ini, lanjut Jokowi, akan menggunakan dana dari APBD. Satu rumah akan mendapatkan dana Rp 54 juta yang akan disalurkan melalui Bank DKI. "Kalau dua bulan lagi rumahnya tidak berubah total hati-hati. Jangan sampai uang yang ada diambil untuk beli televisi," ujarnya memperingatkan warga.
Sementara itu, Ketua RW 05, Suroyo mengatakan, warganya sudah bermimpi memiliki hunian yang sehat sejak lama. Menurut dia, pada 2005, pengurus RW pernah mengadakan sayembara mengenai keinginan warga untuk menata kampung. Namun demikian, kata dia, usulan warga mengenai konsep penataan kampung tidak pernah terealisasi karena ketiadaan biaya.
"Tapi alhamdulillaah sekarang mimpi kami akan segera terwujud," kata Suroyo yang mengenakan kemeja batik ini.