REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Tiga orang tewas, sementara tujuh orang lagi cedera saat Topan Super Haiyan, yang oleh masyarakat setempat dinamakan Yolanda, menerjang banyak daerah Filipina Tengah pada Jumat, kata pihak berwenang.
Rey Balido, Juru Bicara bagi Dewan Penanganan dan Pengurangan Resiko Bencana Nasional Filipina (NDRRMC), melaporkan mereka sejauh ini telah menghitung tiga korban tewas, dua akibat tersengat listrik dan satu orang dihantam petir.
Sementara itu, tujuh orang cedera berkaitan dengan topan tersebut --yang membawa angin sampai berkecepatan 235 kilometer per jam.
Balido mengatakan 145.649 keluarga, atau 718.208 orang, dari Mimapola, Bicol, Vesayas Barat, Visayas Tengah, Mindana Utara dan Wilayah Caraga telah pergi ke 581 pusat pengungsian sebelum Topan Yolanda memasuk daratan.
Direktur Pelaksana NDRRMC Eduardo del Rosario mengatakan berdasarkan informasi awal yang telah mereka kumpulkan dampak Topan Haiyan, atau Yolanda, "amat, sangat sedikit" dibandingkan dengan korban Topan Ruping, demikian laporan Xinhua, Jumat malam. Topan Ruping menerjang daerah yang sama pada 1990, sehingga menewaskan 508 orang, melukai 1.278 orang lagi dan membuat 246 orang hilang.
Namun, del Rosario mengatakan mereka menghadapi kesulitan untuk menghubungi unit lapangan karena saluran komunikasi terputus. Lembaga itu berharap akan memperoleh "laporan yang sangat membesarkan hati" sampai Sabtu, ketika saluran komunikasi diperkirakan pulih, ia menambahkan.