MANILA -- Akibat dihantam badai topan Haiyan Jumat (08/11) pekan lalu, kota Tacloban, Filipina, yang terletak dekat pantai, kini dipenuhi puing dan jenazah. Di tengah sulitnya upaya penyaluran bantuan, Filipina justru harus bersiap menghadapi badai lain lagi.
Menurut pejabat setempat, sekitar 10.000 nyawa melayang akibat badai topan di kota tersebut. Mereka yang selamat banyak yang kesulitan mendapatkan tempat tinggal, makanan atau air bersih.
Filipina telah menyatakan keadaan bencana. Di tengah sulitnya menyalurkan bantuan, Filipina justru harus bersiap menghadapi badai lain.
Menurut para pejabat setempat, banyak yang tewas di Tacloban karena berusaha melindungi properti mereka. Akibatnya, mereka tersapu air dan puing.
Sejumlah jenazah terbaring di jalan-jalan, dan hanya beberapa gedung yang masih berdiri.
Akibat badai tersebut, mobil dan kontainer kapal laut pun tersapu hingga memasuki daerah perumahan.
Jalan-jalan masih tergenang air dan teluk dekat kota dipenuhi mobil-mobil yang tenggelam. “Rumah saya larut dalam air,” ucap Marivel Saraza, penduduk kota berusia 39 tahun.
Di antara yang selamat, ada yang berusaha berlindung di rumah mereka yang rusak akibat badai. Ada juga yang tidur di atas kasur yang diletakkan di atap rumah mereka.
Di malam hari, puing-puing di kota tersebut diterangi oleh api untuk memasak atau lampu truk tentara yang lewat.
Australia menjanjikan paket bantuan sebesar 10 juta dollar atau lebih Rp 100 miliar.
Meskipun saat ini sudah banyak bantuan yang mengalir ke Tacloban, kebutuhan mereka yang tertimpa bencana amat besar.
Truk-truk pembawa bantuan yang berangkat dari bandara sulit memasuki kota karena terhalang rombongan manusia dan kendaraan yang meninggalkan kota tersebut.
Penjarahan sementara ini terhentikan setelah banyaknya anggota militer dan polisi di jalanan.
Saat ini sedang dilangsungkan usaha evakuasi besar-besaran. Meskipun sudah mulai dilakukan usaha membersihkan kota, namun butuh waktu lama untuk memulihkan kondisi terkait pengadaan air dan listrik.
Tacloban, ibukota Propinsi Leyte, memiliki populasi sebesar 220 ribu jiwa. Letaknya sekitar 580 kilometer ke arah Tenggara dari Manila. Pendapatan kota ini kebanyakan dari perdagangan, turisme, pendidikan, budaya dan pemerintahan daerah.
Survei di tahun 2010 menyebutkan Tacloban sebagai kota paling kompetitif kelima di Filipina.