REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pihak berwenang Filipina sedang memburu 141 narapidana yang berhasil kabur dari penjara di provinsi Filipina Tengah Leyte, yang dihantam berat super-topan Haiyan pekan lalu, kata seorang pejabat senior pemerintah, Sabtu (16/11).
Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Filipina Mar Roxas mengatakan kepada wartawan di kota Filipina Tengah Tacloban dari 142 narapidana yang melarikan diri dari penjara provinsi dan penjara Kota Palo, hanya satu yang berhasil dibekuk kembali sejauh ini.
Ia mengatakan, pihaknya sudah memerintahkan Biro Manajemen Penjara dan Pidana di Metro Manila untuk membawa profil narapidana yang melarikan diri karena semua catatan di provinsi lenyap.
"Jadi, kita diperintahkan untuk mencari mereka - para penjahat kekerasan, para pencopet, atau apa yang kita perlu tahu di mana untuk memfokuskan upaya kami dalam membekuk kembali mereka," kata Roxas.
Beberapa insiden penjarahan dilaporkan juga terjadi di Leyte, salah satu provinsi yang paling parah terkena dampak topan yang menghancurkan, dan diduga terorganisir dan dilakukan oleh para pelarian penjara itu.