REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Petualangan Pablo Dante Azcurra di Malang akhirnya berakhir. Playmaker 27 tahun asal Argentina itu resmi dipulangkan oleh manajemen Arema setelah tak lolos dalam proses seleksi.
Ruddy Widodo menyatakan pencoretan Pablo berdasarkan rekomendasi dari tim pelatih yang dipimpin Joko 'Getuk' Susilo. General Manager Arema itu menilai Pablo tak mampu memanfaatkan waktu untuk menunjukkan kemampuan terbaiknya.
"Saya lihat dia kurang bertenaga, entah gaya mainnya seperti itu atau memang kondisi fisiknya yang memang lemah, yang jelas berdasarkan rekomendasi Getuk kita terpaksa melepas Pablo," ukata Ruddy seperti dilansir Wearemania.net.
Ruddy juga menyebut bahwa menurut tim pelatih, Pablo tak sesuai dengan standar yang ditetapkan tim pelatih. Salah satunya, tim pelatih mengharapkan dia mampu mengeksekusi bola-bola mati. Namun hal itu gagal dia tunjukkan di hadapan Getuk cs.
"Set piece yang dia miliki kurang bagus. Padahal itu salah satu standar yang ditetapkan tim pelatih," ikata pria berkacamata ini.
Kabar yang berhembus, manajemen Arema memang tengah berburu pemain asing yang kemampuannya mirip dengan Esteban Guillen. Tipe gelandang petarung yang kuat bertahan dan menyerang serta memiliki kelebihan bola mati memang yang tengah dicari Arema saat ini.
"Kalau kita ambil Pablo, kita tak bisa main dengan skema saat kita juara dulu. Kita buru gelandang yang mirip Esteban, kuat di tengah dan pandai dalam set piece," ujarnya.