Senin 18 Nov 2013 07:39 WIB

Setelah 2 Abad, Masjid Pertama di Athena Akan Dibangun

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Mansyur Faqih
Masjid pertama Athena, Yunani
Masjid pertama Athena, Yunani

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Setelah 13 tahun sejak pertama kali diumumkan, pembangunan Masjid di Athena yang dibiayai pemerintah akan segera dimulai setelah sebuah konsorsium perusahaan Yunani memenangkan tender pembangunannya. 

"J&P Avax, Terna, Aktor, Intrakat memenangkan tender untuk membangun Masjid yang menelan dana sekitar 946 ribu euro atau 1,27 juta dolar AS," ujar Kementerian Infrastruktur dalam pernyataannya kepada seperti dilansir On Islam, Sabtu (16/11). 

Pembangunan Masjid harus diselesaikan dalam enam bulan setelah kontrak ditandatangani. Muslim Yunani di ibu kota negara telah lama menantikan Masjid untuk mengakomodasi kegiatan mereka. 

Sejumlah kelompok hak asasi manusia, seperti Amnesty International mengecam Yunani sebagai salah satu dari sedikit ibu kota di Eropa yang tidak memiliki Masjid. Meski pengaruh Gereja Orthodox sangat kental, Yunani telah berjanji membangun Masjid bagi Muslim yang merupakan minoritas. 

Rencana pembangunan Masjid di Athena pertama kali digulirkan pada awal 1880 melalui parlemen. Pada 2004, pembangunan kembali gagal karena Olimpiade. 

Rencana tersebut ditentang keras oleh kelompok sayap kanan yang berjanji akan menggagalkan pembangunan Masjid. Partai sayap kanan Fajar Keemasan yang dicurigai melakukan penyerangan terhadap imigran mengatakan akan berjuang hingga akhir untuk menggagalkan pembangunannya. 

Seorang ulama lokal Seraphim juga berencana membangun Masjid. Dia mengajukan rencana ke Pengadilan Tinggi. Namun, belum diproses selama berbulan-bulan. 

Laporan media lokal yang menyebutkan Perdana Menteri Turki Tayyip Erdogan menawarkan bantuan untuk membangun Masjid justru memicu kemarahan di Yunani. Negara yang pernah berada di bawah kekuasaan Ottoman tersebut dulunya pernah dihiasi menara sejak dua abad lalu. 

Namun, Masjid di Athena tidak lagi difungsikan sejak kekuasaan Ottoman berakhir pada awal 1800an. Sekitar 130 basement atau gudang tanpa sirkulasi udara saat ini menjadi tempat ibadah bagi 200 ribu Muslim di Athena. 

Puluhan ribu imigran Muslim melaksanakan ibadah di rumah. Mereka harus menempuh jarak ratusan kilometer ke utara Yunani untuk menikah, pemakaman dan upacara lainnya. Selama bertahun-tahun Gereja Orthodoks bersikeras Yunani tidak siap memiliki menara Masjid di Athena.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement