REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Muhammadiyah mengirimkan tim relawan ke Filipina, Senin (18/11). Mereka membantu korban topan Haiyan yang melanda Kota Tacloban pada Jumat lalu.
“Kami peduli dengan kondisi para korban Topan Haiyan,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Din Syamsuddin.
Menurut Din, tim ini terdiri atas 10 dokter. Mereka berasal dari sejumlah rumah sakit Muhammadiyah di seluruh Indonesia. Dua orang lainnya ahli dalam pencarian dan penyelamatan. Mereka akan bergabung degan tim lainnya.
Topan Haiyan menyebabkan sekitar 2.700 orang tewas. Wilayah yang terkena topan juga mengalami kerugian ekonomi. Selain rumah-rumah, pertanian juga hancur. Warga gagal memanen padi, kelapa, maupun tebu yang selama ini menjadi sumber penghidupan mereka.
Selain Muhammadiyah, lembaga Islam lainnya juga ikut memberikan bantuan ke Filipina. Salah satunya adalah Islamic Relief yang berbasis di Inggris. Direktur Islamic Relief Jehangir Malik menyatakan bantuan akan terus mereka lakukan.
Ia pun berharap donasi dari para Muslim untuk membantu korban bencana. “Teruslah membantu. Masih ada orang hilang dan ratusan ribu rumah rusak atau hancur,” katanya, seperti dikutip laman berita OnIslam.