REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku ingin mempercepat pelaksanaan pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall di wilayah Jakarta Utara.
"Pembangunan tanggul laut raksasa ini penting. Makanya, saya mau pembangunannya dipercepat, dari yang semula baru akan dilaksanakan pada 2020, menjadi 2015," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis.
Menurut Jokowi, keberadaan tanggul laut raksasa itu penting karena dapat melindungi Jakarta, terutama di bagian utara, dari ancaman banjir rob yang seringkali melanda wilayah tersebut.
"Semua persiapannya kalau bisa sudah kita mulai sejak 2014. Jadi, tahun 2015 pembangunan fisik tanggul tersebut sudah bisa kita mulai. Ini kan demi menyelamatkan ibukota, jadi harus dilaksanakan dengan cepat," ujar Jokowi.
Saat ini, dia menuturkan pembangunan giant sea wall masih harus menempuh proses kalkulasi yang panjang dan terdiri dari beberapa aspek, diantaranya aspek ekonomi, aspek lingkungan serta aspek kesehatan.
"Memang masih banyak yang harus dihitung dan dipertimbangkan. Tapi, kalau sudah dimulai dari sekarang, saya yakin pembangunannya juga bisa dimulai lebih cepat. Saya harap proses kalkulasi itu tidak memakan waktu lama," tutur Jokowi.
Giant sea wall merupakan solusi jangka panjang untuk melindungi Jakarta dari bencana banjir sekaligus penyediaan air bersih. Rencananya, di sekitar tanggul tersebut akan dibangun pulau-pulau buatan serta kawasan perekonomian.
Diperkirakan, tanggul raksasa itu nantinya mampu menyelesaikan hingga 90 persen masalah banjir di ibukota. Terlebih, penurunan muka tanah di Jakarta selalu terjadi setiap tahun.
Pembangunan giant sea wall di wilayah Jakarta Utara itu juga diperkirakan akan menghabiskan dana hingga mencapai Rp150 triliun yang berasal dari pihak swasta atau investor.