JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi I DPR RI, TB Hasanuddin, mengatakan Perdana Menteri Australia Tony Abbott salah menangani isu soal mata-mata yang tengah memanaskan hubungan kedua negara. Politisi PDI Perjuangan ini menilai respon Abbott kurang menunjukkan keahlian diplomasi.
Sebaliknya, TB Hasanuddin memuji tindakan pemerintah Indonesia dalam menangani isu ini. Ia menganggap respon Abbott tidak sesuai dengan standar yang diharapkan oleh Indonesia.
Menurut Hasanuddin, harusnya ada respon yang lebih menunjukkan bahwa Australia adalah negara yang bersahabat dan tetangga yang baik.
Bahkan, menurutnya, Abbott telah merusak kepercayaan Indonesia. "Ini prinsip dasar warga Asia. Sekali tidak setia, tidak dipercaya lagi," jelas Hasanuddin.
Menurutnya Abbott seharusnya meminta maaf atas apa yang telah terjadi di masa lalu, dan hubungan antara kedua negara pun bisa membaik.