REPUBLIKA.CO.ID, ALQUDS -- Yayasan Al Aqsha untuk Wakaf dan Warisan Islam mengungkapkan beberapa organisasi penjajah Israel, termasuk kelompok 'Temple Mount (Bukit Kuil)', telah meminta orang-orang Yahudi untuk menyerbu Masjid Al Aqsha selama Festival Yahudi 'Hanukkah' yang dimulai Kamis (21/11) dan berlangsung selama delapan hari.
Yayasan Al Aqsha mengatakan seorang pejabat senior Parlemen Israel (Knesset) dari partai ekstrimis Likud-Neiteinu, Miri Regev, berjanji meminta perlindungan polisi untuk permukim ilegal dan kelompok ekstrimis Yahudi saat mereka berada di kiblat pertama umat Islam.
''Selain seruan untuk menyerbu Masjid Al Aqsa, yayasan menjelaskan beberapa organisasi Israel mengorganisir beberapa paket wisata dan acara lain di sekitar masjid, terutama di Tembok Buraq, sebelah barat Masjid Al-Aqsha,'' sebut laporan MEMO sebagaimana diberitakan Mi’raj News Agency.
Mereka merencanakan sebuah pameran khusus di kantor pusatnya dekat Tembok Buraq. Sementara Kepala Rabbi Israel, David Lau, bermaksud untuk mengunjungi lembaga pada malam Hanukkah untuk menyalakan lilin paskah Yahudi pertama.