Senin 25 Nov 2013 21:25 WIB

Akbar Tanjung: Golkar Harus Bekerja Keras Menangi Pemilu

Akbar Tanjung. (Foto: Republika/ Yogi Ardhi)o
Akbar Tanjung. (Foto: Republika/ Yogi Ardhi)o

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung mengingatkan semua para pemangku kepentingan dari partai berlambang beringin itu harus bekerja keras guna memenangi Pemilihan Umum 2014.

Pernyataan itu disampaikan Akbar usai 'Dialog Kebangsaan Mencari Pemimpin Indonesia' yang digelar di Semarang, Jawa Tengah, Senin (25/11). "Golkar kan sudah membuat target-target dalam pemenangan pemilu, baik dalam pemilu legislatif maupun pilpres," katanya.

Politikus senior Golkar itu menjelaskan target yang harus dicapai, antara lain meraih lebih dari 180 kursi di DPR RI dari sekarang ini sebanyak 106 kursi. Bahkan, harus bisa mendapat setidaknya 190 kursi. Setelah itu, kata Akbar, target memenangkan calon presiden yang diusung Golkar, yakni Aburizal Bakrie (Ical), sehingga membutuhkan kerja keras untuk mencapai target-target yang sudah ditetapkan itu.

"Rapat pimpinan nasional (rapimnas) selesai, semuanya tetap, tidak ada perubahan. Aburizal Bakrie sebagai capres dari Partai Golkar. Bahkan, telah disusun satu visi Golkar untuk Indonesia 2045," katanya.

Sekali lagi, Akbar mengingatkan seluruh 'stakeholder' Golkar bekerja keras dan mematuhi keputusan dalam rapimnas, sebagai tempat pengambilan keputusan tertinggi setelah musyawarah nasional (munas).

Namun, mantan ketua umum Partai Golkar itu menegaskan, yang terpenting disikapi adalah kemenangan yang diraih Golkar dalam Pemilu 2014 harus dipersembahkan sepenuhnya kepada rakyat Indonesia.

"Partai kami betul-betul 'committed' (berkomitmen) bercita-cita mewujudkan masyarakat sejahtera. Kemenangan yang Insya Allah dicapai Golkar harus dipersembahkan bagi kepentingan bangsa, negara, dan rakyat," katanya.

Tentunya, kata dia, untuk mewujudkan komitmen menyejahterakan rakyat itu dibutuhkan posisi politik yang kuat, baik posisi politik di legislatif atau DPR maupun posisi politik di pemerintahan.

"Posisi politik yang kuat di DPR ya harus meraih lebih dari 180 kursi, kemudian posisi kuat di pemerintahan, ya presiden. Ya, makanya Partai Golkar memang harus bekerja keras," kata Akbar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement