REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Sekitar 20 dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua mengikuti aksi demo damai dokter se-Indonesia yang digelar di halaman gedung RSUD Dok 2 Jayapura.
"Kami ada sekitar 30 dokter yang bertugas di RSUD Yowari, namun yang ikut hanya sekitar 20 dokter saja," kata dr. Yerry Mandang salah satu dokter umum di RSUD Yowari kepada Antara di Sentani, Rabu.
Menurutnya, karena pelayanan di RSUD Yowari harus tetap berjalan, maka harus ada beberapa dokter yang tetap tinggal untuk melayani masyarakat yang hendak berobat.
"Saya pribadi ikut melakukan aksi ini selain karena memiliki profesi yang sama, juga karena dokter yang dikenai hukuman tersebut merupakan kakak tingkat saya dulu ketika saya sekolah dokter di Manado," tandasnya.
Ia menuturkan, aksi demo ini tidak mengharuskan semua dokter untuk ikut serta, hanya bagi yang ingin berpartisipasi saja menunjukkan rasa solidaritas.
"Jika semua demo, kasihan masyarakat yang hendak berobat," tegasnya.
Ia menjelaskan akan ada puluhan dokter dari berbagai wilayah yang akan berkumpul di RSUD Dok 2 Jayapura untuk melakukan aksi ini secara serentak bersamaan dengan dokter-dokter lain se-Indonesia.
Sebelumnya Ikatan Dokter Indonesia (IDI) telah memberikan lampu hijau untuk aksi demo para dokter yang digelar pada Rabu (27/11) sebagai bentuk dukungan terhadap dr. Dewa Ayu Prawani SpOG dan dr. Hendry Simanjuntak SpOG yang dijebloskan ke penjara karena kasus pasiennya yang meninggal.