REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Adriano Galliani telah resmi mengundurkan diri sebagai wakil presiden AC Milan. Masa pengabdiannya bersama Rossoneri selama 27 tahun berakhir pada Jumat (29/11).
Hanya saja, pengumuman resminya bakal dilakukan pada 11 Desember mendatang. Dia melakukannya usai Milan melakoni laga menentukan kontra Ajax Amsterdam di Liga Champions.
Langkah itu ditempuh setelah Galliani merasa tidak dihormati Barbara Berlusconi. Putri presiden Milan, Silvio Berlusconi tersebut belakangan ini gemar menyalahkan Galliani. Merasa integritasnya dirusak Barbara, ia dengan senang hati meletakkan jabatannya.
Galliani menekankan, perubahan generasi di tubuh klub merupakan hal lumrah. Hanya saja, caranya harus dilakukan secara elegan. “Reputasi saya telah dirusak dan saya akan pergi dengan atau tanpa paket pesangon,” cetus pria berusia 69 tahun itu, dilansir Forza Italian Football, Sabtu (30/11).
Galliani selama ini dikenal sebagai sosok yang sukses merekrut pemain bintang untuk merumput di San Siro. Tangan dinginnya terbukti sukses. Sejak bergabung dengan I Diavolo pada 1986, ia sukses mempersembahkan 28 trofi.
Untuk mengisi kekosongan jabatan, berbagai sumber media Italia melaporkan, Paolo Maldini bakal menjabat sebagai direktur teknik Milan. Adapun, kewenangan Galliani bakal digantikan Barbara mulai musim depan.
Penunjukan Maldini berarti mementahkan rumor bahwa Milan tengah mengincar Riccardo Bigon dan Sean Sogliano. Pertimbangan memilih Maldini juga tidak bisa dilepaskan dari statusnya sebagai mantan kapten dan legenda klub.
Maldini yang pensiun pada 2009, memiliki karier cemerlang bersama Milan. Selama 25 tahun, ia telah bermain 647 kali di Serie A Liga Italia dan 168 kali di Liga Champions bersama klubnya. Pria berusia 45 tahun tersebut secara keseluruhan memperkuat Milan sebanyak 902 pertandingan.
Maldini sukses mempersembahkan tujuh Scudetto, lima Piala Super Italia, lima Liga Champions, lima Piala Super Eropa, dua Piala Interkontinental, satu Piala Dunia Antarklub, dan satu Coppa Italia.