REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mayoritas penderita HIV AIDS di Kota Bogor berada pada rentang usia produktif. Kasus penularannya banyak ditemukan dari pengguna narkoba yang menggunakan jarum suntik.
Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kota Bogor mencatat hingga akhir Oktober 2013, penderita HIV AIDS di Kota Bogor mencapai 2015 orang.
Terdapat 1.388 atau sekitar 70 persennya berada dalam kelompok usia produktif antara 25 tahun hingga 49 tahun. Jumlah penderita HIV AIDS juga cenderung naik. Tahun 2012 terdata 1542 penderita HIV AIDS yang tersebar di enam kecamatan Kota Bogor.
Ketua KPAD Kota Bogor Ade Sarip Hidayat menjelaskan, tahun ini target pemkot adalah para pekerja tertentu seperti pegawai konstruksi, industri, dan perhotelan.
Pemkot juga terus menggelar berbagai program seperti seminar yang melibatkan institusi industri dan dunia usaha swasta. Rencananya 250 pekerja nanti akan diberi penjelasan penanganan AIDS di dunia kerja dari Kemenakertrans, dinkes, dan perusahaan asing, sehingga setelahnya ada sosialisasi di perusahaan masing-masing.
"Kami juga akan mengadakan sosialisasi bagi pekerja-pekerja khusus seperti pekerja konstruksi Bogor Outer Ring Road (BORR) dan pekerja hotel. Mereka akan menjalani tes darah untuk,’’ ungkap Ade. Kegiatan santunan penderita AIDS dan anak-anak yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya karena AIDS juga dilakukan.