Senin 02 Dec 2013 20:16 WIB

Kuota Solar di DIY Menipis, Diprediksi Masih Cukup Sampai Akhir Tahun

Rep: Neni Ridarineni/ Red: Djibril Muhammad
Solar Habis
Foto: IST
Solar Habis

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kuota BBM (Bahan Bakar Minyak) subsidi di DIY khususnya solar menipis, karena data dari PT.Pertamina menunjukkan realisasi solar mencapai 104.888 kiloliter dari total kuota sebesar 118.362 kiloliter.

"Sampai Oktober 2013, sekitar 88 persen solar bersubsidi telah disalurkan kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan ESDM DIY Edi Indrajaya, pada wartawan, Senin (2/12).

Namun, ia mengatakan, kuota untuk premium masih dalam taraf aman. Dari perhitungan PT Pertamina sampai bulan Oktober realisasi penyaluran premium mencapai 445.930 kiloliter atau 81 persen dari kuota 2013 sebesar 521.374 kiloliter.

Meskipun stok solar menipis, Edi mengatakan stok solar sampai akhir Desember kemungkinan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Oleh sebab itu telah ditetapkan kebijakan penambahan kuota antar kabupaten/kota jika satu wilayah mengalami kekurangan. Selain itu, ia melanjutkan, masyarakat tidak perlu panik.

"Yang jelas kebijakan kami dengan kabupaten/ kota, kalau ada kuota BBM yang kurang ditambahi, dan kalau ada yang lebih dikurangi. Kalau pun over tidak banyak. Sebagaimana pengalaman selama ini  kalau ada kabupaten/kota kekurangan BBM ditambahi kuotanya," ujarnya.

Apabila kuota solar bersubsidi menipis, pihak Pertamina akan melaporkan kepada pemerintah pusat, setelah dilakukan rapat koordinasi bersama Pemda DIY dan pemerintah kabupaten/ kota.

Sales Representatif PT Pertamina Yogyakarta Fanda Chrismianto mengatakan kuota solar memang selalu lebih kecil dibandingkan kuota premium. Meskipun realisasi penyaluran solar lebih besar, tidak berarti akan terjadi kekosongan solar di akhir tahun ini.

"Setiap bulan Pertamina sudah menentukan strategi penyaluran solar bersubsidi kepada masyarakat. Sehingga kuota yang telah ditetapkan tidak jebol sebelum tahun anggaran berakhir," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement