REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ikatan Saudagar Muslim se-Indonesia (ISMI) berkomitmen untuk membantu usaha kecil menengah (UKM) di Indonesia. UKM merupakan tulang punggung dari perekonomian di Indonesia. Kontribusinya terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 56 persen.
Ketua Umum ISMI, Ilham Akbar Habibie, mengatakan, kontribusi UKM terhadap perekonomian sangat tinggi. Sekitar 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia merupakan UKM. Sisanya merupakan pelaku usaha besar. Mayoritas dari pelaku UKM juga Muslim yang merupakan fokus dari ISMI. Oleh karena itu, ISMI menilai UKM harus dibantu dan dibimbing. ISMI memiliki program yang membantu mengembangkan UKM.
Ilham mengatakan UKM memiliki beberapa kesulitan dalam menjalankan usahanya. "UKM sulit memiliki akses ke pendanaan," ujar Ilham kepada ROL dalam Acara Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus ISMI Periode 2013-2018, kemarin malam.
Menurutnya, ISMI berpihak pada yang lemah dan miskin. Pelatihan juga akan disediakan bagi UKM tersebut. Selain itu, ISMI akan memfasilitasi pameran.
Dalam 1-3 bulan ke depan, ISMI mengaku akan bekerja keras merumuskan program-program. Ilham mengatakan tugas ISMI bekerja dengan mencari peluang, baik dalam maupun luar negeri. "ISMI akan menjaring organisasi di luar negeri yang sama seperti ISMI," ujar dia.