REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Majelis Syuro Dewan Pimpinan Pusat Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra mengungkapkan, siapa pun berpeluang menjadi pendampingnya jika lolos dan berhak menjadi salah satu peserta calon presiden.
Ia juga mengakui sejumlah nama telah dikait-kaitkan dengannya, seperti putri kandung Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, dan Eggi Sudjana.
"Tapi sekarang ini kami masih konsentrasi ke calon presiden dulu dan belum memikirkan siapa nantinya wakil presiden. Belum ada pembahasan soal itu, namun siapa saja tetap berpeluang," kata mantan menteri sekretaris negara tersebut usai mendeklarasikan diri sebagai capres periode 2014-2019 di hadapan ratusan kadernya di Surabaya, Ahad (8/12).
Di samping itu, lanjut dia, pihaknya saat ini tengah menyusun dan berupaya mengajukan peninjauan kembali (PK) terhadap Undang-Undang Pemilihan Presiden yang menetapkan hanya partai politik memiliki suara 20 persen yang boleh mengusung pasangan capres.
Tidak itu saja, jika PK tersebut dikabulkan oleh MK maka pihaknya yakin peta politik di Tanah Air akan berubah drastis. Selain itu, semua partai politik dirasa akan mendapat keuntungan karena bisa mengusung pasangan calon.
Sementara itu, Ketua Umum DPP PBB MS Ka'ban juga mengatakan hal serupa. Menurut dia, semua tokoh yang saat ini namanya dikaitkan dengan Yusril berpeluang mendampingi, asalkan lolos sesuai ketentuan dan perundangan berlaku.