REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyambut baik konsep "New Metro Mini" yang ditawarkan oleh perusahaan swasta PT Citibus Intermoda.
"Kita mendukung penuh perusahaan-perusahaan swasta yang mau membantu peremajaan angkutan umum di ibukota. Ini namanya bentuk kepedulian. Tentu harus didukung," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ketika melihat langsung bus "New Metro Mini" yang dipajang di halaman Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa.
Menurut Basuki, bus "New Metro Mini" yang dibuat oleh perusahaan swasta tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bus pengumpan atau feeder bus Transjakarta.
"Jadi, bus ini bisa masuk ke komplek-komplek perumahan untuk menjemput para penghuninya yang biasa menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga, mereka punya akses sendiri ke bus Transjakarta. Atau dengan kata lain, mereka mau beralih ke angkutan umum karena sudah kita permudah aksesnya," ujar Basuki.
Meskipun demikian, Basuki menuturkan pihak PT Citibus Intermoda tersebut tetap harus melakukan penawaran busnya melalui katalog elektronik atau e-katalog.
"Penawarannya tetap harus dilakukan melalui e-katalog, sehingga nantinya Pemprov DKI dapat melakukan pembelian bus-bus tersebut melalui katalog elektronik juga," tutur Basuki.
Dia pun mengaku telah memberikan instruksi kepada PT Citibus Intermoda untuk memasukkan "New Metro Mini" ke dalam katalog elektronik yang dikelola oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP).
"Kita sudah berikan instruksi langsung kepada Citibus untuk memasukkan bus baru ini kedalam e-katalog. Karena kita hanya bisa beli kalau barangnya ada di e-katalog," tambah Basuki.
"New Metro Mini" adalah bus sedang berukuran sedikit lebih besar dari Kopaja dengan kapasitas penumpang 40 orang. Bus tersebut dilengkapi pendingin udara, televisi, WIFI dan Global Positioning System (GPS).
Rencananya, operasional "New Metro Mini" juga akan diintegrasikan dengan bus Transjakarta dan Kopaja AC.