REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan, Rabu (11/12), pertumbuhan permintaan minyak global diperkirakan akan mengalami percepatan pada 2014, karena peningkatan konsumsi dari Eropa dan Amerika Serikat.

IEA, menyoroti permintaan yang meningkat kuat di Amerika Serikat karena pemulihan ekonomi menguat. Hal ini membuat pihaknya menaikkan estimasi pertumbuhan permintaan minyak dunia tahun ini sebesar 1,3 persen menjadi 145 ribu barel per hari (bph).

IEA memperkirakan total permintaan minyak akan meningkat sebesar 1,2 juta barel per hari secara keseluruhan pada 2013 dari tingkat 2012. Kondisi ini akan mengambil permintaan agregat tahun ini menjadi 91,2 juta barel per hari, dan ini akan meningkat sebesar 1,2 juta barel per hari pada 2014, menjadi mencapai 92,4 juta barel per hari.

"Sebuah periode penurunan tajam yang berlarut-larut dalam permintaan minyak Eropa berkurang kembali awal tahun ini dan dalam beberapa kasus bahkan berbalik karena zona euro bangkit dari cengkraman resesi," kata IEA.

Rata-rata pertumbuhan permintaan untuk benua ini berdiri pada pertumbuhan sekitar 175 ribu barel per hari, membalikkan tingkat penurunan sebelumnya 530 ribu barel per hari.

Permintaan AS yang menguat tajam juga diharapkan meningkatkan konsumsi minyak global, IEA mencatat. "Sekarang berpikir bahwa permintaan minyak AS rata-rata hampir 19.100 barel per hari pada September, naik 0,9 juta barel per hari tahun ke tahun," kata lembaga itu.

"Ini akan menjadi laju pertumbuhan tercepat dalam hampir 10 tahun, dan bahkan lebih lama jika pertumbuhan diukur dalam persentase," tambah IEA.

Ikuti Whatsapp Channel Republika