REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Perdana Menteri (PM) Hamas Ismail Haneya mengadakan pembicaraan telepon dengan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov dan mendesaknya membantu menyelesaiakan krisis energi parah di Jalur Gaza.
Selama percakapan telepon itu, Haneya dan Lavrov membahas krisis kemanusiaan di Jalur Gaza, demikian isi pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor Haneya.
Menurut pernyataan tersebut, Haneya mendesak Lavrov agar segera campur tangan guna meredakan blokade yang dberlakukan Israel atas daerah kantung pantai itu sejak 2007 dan menyelesaikan krisis di Jalur Gaza yang telah berlangsung selama lebih dari satu bulan.
Haneya juga memberitahu Lavrov bahwa pembicaraan perdamaian langsung dengan Israel belum mencapai hasil nyata. Sementara itu, Lavrov mengatakan Rusia prihatin mengenai situasi di Jalur Gaza dan situasi ekonomi yang memburuk di sana.
"Rusia mengadakan kontak dengan dengan semua pihak terkait dari masyarakat internasional guna membantu mengakhiri krisis tersebut," kata Lavrov, Rabu (11/12). Ditambahkannya, "Sangat penting untuk mencabut pengepungan dan mengakhiri penderitaan rakyat jalur Gaza."