REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendukung diadakannya debat terbuka antara calon presiden (capres) Partai Hanura Wiranto melawan salah satu kandidat capres PKB Rhoma Irama.
"Saya rasa itu bagus saja. Untuk (bisa) mengetahui pengalaman dan pandangannya," kata Jusuf Kalla usai peluncuran website Ayo Donor dan Bloodbook PMI di Jakarta, Senin.
JK mengatakan untuk menjadi presiden harus punya dua hal, yakni harus paham persoalan kebangsaan serta punya rekam jejak elektabilitas yang cukup.
"Kalau tidak ada pengalaman ya susah," ujar dia.
Saat ditanya siapa yang lebih berpengalaman antara Wiranto dengan Raja Dangdut Rhoma Irama, JK mengatakan jika dari segi pengalaman tentu Wiranto lebih memiliki pengalaman panjang dalam bidang politik.
Sebelumnya calon presiden PKB Rhoma Irama yang tersinggung atas ucapan Wiranto mengajukan debat terbuka. "Saya berani menantang Wiranto adu visi dan misi di televisi dan di lapangan terbuka".
Sementara itu dari kubu Wiranto menyambut baik tantangan tersebut. Ketua DPP Hanura Nuning Kertopati mengatakan debat tentu akan baik untuk publik dapat mengenal pilihannya.
Namun menurut dia, Ketua Umum Partai Hanura tidak menghina Rhoma, apalagi mendiskreditkannya sebab tidak ada kata "Rhoma" sama sekali yang terucap dari mulut Wiranto