Rabu 18 Dec 2013 23:13 WIB

Golkar Unggul di Survei Reform Institute

Partai Golkar (ilustrasi)
Foto: Republika
Partai Golkar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Golkar memenangi survei elektabilitas dan persepsi masyarakat Reform Institute di 33 provinsi pada 4-25 November 2013.

"Partai Golkar menjadi pilihan 20,53 persen responden, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (20,13 persen), dan Partai Gerindra (9,87 persen)," kata Pemimpin Tim Survei, Yudi Latif, di Jakarta, Rabu (18/12).

Survei yang melibatkan 1.500 responden, margin of error 2,53 dengan wawancara tatap muka itu juga menunjukkan Partai Demokrat dipilih 9,27 persen responden, Partai Hanura oleh 6,47 persen responden, Partai Nasdem oleh 4,8 persen responden, dan PKS oleh 4,67 persen responden.

Yudi mengatakan elektabilitas partai-partai politik peserta Pemilu 2014 itu akan berubah seiring dengan upaya partai-partai politik mengubah persepsi masyarakat dalam empat bulan. Begitu pula, elektabilitas Partai Golkar menyusul penyidikan kasus korupsi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang melibatkan Gubernur Banten yang juga menjadi Ketua DPP Partai Golkar Bidang Pemberdayaan Perempuan.

"Elektabilitas Partai Golkar mendatang tergantung respons para elite partai itu terhadap Atut," kata Yudi. Dia memperkirakan elektabilitas Golkar dalam empat bulan mendatang akan turun jika elite partai membela penuh Atut dalam kasus korupsi yang tengah ditangani KPK.

Pengamat komunikasi politik Tjipta Lesmana mengatakan elektabilitas Partai Golkar dalam Pemilu 2014 tergantung pada hasil penyidikan KPK. "Jika penyidikan KPK terhadap Atut menyeret nama-nama petinggi Partai Golkar, elektabilitas partai akan anjlok. Sama seperti nasib Partai Demokrat ketika Nazaruddin ditetapak tersangka oleh KPK," kata Tjipta Lesmana.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement