REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN—Sedikitnya 67 siswa dari berbagai SMK dan SMA di Kota Semarang diamankan aparat Polsekta Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis (19/12).
Diduga puluhan siswa ini akan terlibat tawuran dengan sejumlah siswa SMK Sudirman, Ungaran, Kabupaten Semarang. Dari tangan para pelajar ini, polisi mengamankan sebilah pedang dan gir sepeda motor yang ditengarai akan digunakan sebagai senjata.
Kapolres Semarang AKBP Augustinus Berlianto Pangaribuan melalui Kapolsekta Ungaran, Kompol Sulistyo mengatakan, para pelajar ini berasal dari berbagai sekolah.
Masing- masing SMKN 03, SMKN 10, SMK Muhammadiyah, SMK Perintis Karangrejo, SMA Santo Michael serta SMA Nasional.
Berdasarkan pengakuan kepada petugas, mereka sedianya akan menghadiri pentas seni (pensi) di SMA Kristen Salatiga, di Kota Salatiga dengan menumpang truk.
Saat melintas di Jalan Gatot Soebroto, Ungaran --tepatnya di kawasan alun- alun lama-- rombongan siswa ini dihujani lemparan batu oleh sejumlah siswa SMK Sudirman.
Sehingga dua orang diantara mereka mengalami luka- luka di kepala dan tangan akibat terkena lemparan batu dan benda keras lainnya. “Keduanya, Riyan Kurniawan (17), siswa SMK Perintis yang mengalami luka robek di kepala dan Aminun Nurohmat (16), siswa SMK 10 Semarang dengan di tangan,” kata Sulistyo.
Akhirnya, oleh sopir truk yang belum diketahui identitasnya, para pelajar ini dipaksa turun di depan Mapolsekta Ungaran. Polisi terus melakukan pemeriksaan terhadap para pelajar ini. Sebab polisi mencium adanya rencana tawuran para pelajar ini dengan siswa SMK Sudirman, Ungaran.
Hingga saat ini, pihaknya masih berusaha mencari tahu siapa pemilik senjata tajam dan gir yang ditemukan. Bila ditemukan unsur tindak pidana maka akan diproses.
“Kami akan panggil pihak sekolah masing- masing, agar para siswa ini segera diberi pembinaan,” tambah kapolsekta.