Jumat 20 Dec 2013 03:22 WIB

Leverkusen Ingin Pangkas Jarak dengan Bayern Muenchen

Striker Bayer Leverkusen, Stefan Kiessling.
Foto: IST
Striker Bayer Leverkusen, Stefan Kiessling.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Saat Bayern Munich mengambil jeda dari penampilan di kancah domestik dengan tekad mengejar trofi di luar negeri, Bayer Leverkusen akan berharap dapat mendekatkan jarak menjadi empat angka dengan tim Bavaria itu melalui kemenangan atas Werder Bremen menjelang libur musim dingin.

Bayern akan berupaya meraih trofi kelima pada 2013 ketika mereka menghadapi Raja Casablanca di final Piala Dunia Klub di Maroko pada Sabtu, dan dengan pertandingan Liga Jerman ke-17 mereka baru akan dimainkan pada Januari, Leverkusen memiliki peluang untuk memangkas jarak.

Ketiga tim peringkat ketiga Dortmund kesulitan memelihara konsistensi, Leverkusen telah menjadi penantang utama Bayern untuk memenangi gelar Liga Jerman meski mereka kalah 0-1 dari Eintracht Frankfurt pada pekan lalu, hasil yang menghentikan rentetan empat kemenangan mereka.

Setelah mengunci tiket fase gugur Liga Champions mereka pada pekan lalu, mereka menambah anggota tim dengan meminjam penyerang Korea Selatan berusia 20 tahun Ryu Seung Woo pada Rabu dari FC Jeju untuk paruh kedua musim ini.

Bagi pasukan Sami Hyypia, pertandingan melawan Bremen pada Sabtu mewakili kesempatan terakhir mereka untuk memainkan gaya bermain menyerang mereka sebelum libur musim dingin dengan menghadapi tim yang memiliki catatan pertahanan terburuk di liga, setelah kemasukan 37 gol dari 16 pertandingan.

"Setiap kali lawan kami masuk ke kotak penalti, itu menjadi sangat berbahaya bagi kami," kata direktur olahraga Werder Thomas Eichin mengenai rapuhnya pertahanan tim peringkat ke-14 itu.

Werder kemasukan 14 gol pada tiga pertandingan terakhir saat mereka tidak diperkuat bek tengah Sebastian Proedl, dan raihan 16 angka mereka melalui jumlah pertandingan yang sama mewakili jumlah gol Liga Jerman terendah mereka selama 39 tahun.

Ketegangan juga meningkat di luar lapangan, ketika kapten Clemen Fritz terlibat perselisihan dengan rekan setimnya saat latihan pada pekan ini.

Pelatih Werder Robin Dutt sangat mencemaskan kekalahan lainnya menyusul kekalahan 0-7 di markas Bayern dan kekalahan 2-3 di markas Hertha Berlin pada dua pekan terakhir, yang dapat membuat ia kehilangan pekerjaannya.

"Kami menjalani laju yang buruk, tidak ada pertanyaan tentang hal itu," kata Dutt kepada para pewarta. "Namun bukannya tidak ada hal baik yang dibicarakan mengenai klasemen. Saya dapat membaca klasemen terdapat tidak banyak tim yang berada di bawah kami."

Masalah Dutt tidak terbantu dengan kemungkinan absennya gelandang Aaron Hunt, yang mengalami cedera otot saat latihan.

"Itu akan sangat ketat pada Sabtu," kata Hunt kepada para pewarta. "Belum jelas bagaimana cedera ini akan dipulihkan sampai sekarang. Saya akan melihat apakah saya dapat bebas berlatih pada Jumat."

Werder, kuda hitam Liga Jerman pada beberapa tahun silam, kesulitan mendulang angka setelah hanya mencatatkan satu kemenangan dari 10 pertandingan terakhirnya, sehingga mereka hanya terpaut lima angka dari zona degradasi.

Dortmund juga akan menjadi tim yang haus nilai ketika mereka menjamu Hertha setelah hanya mampu meraih satu kemenangan pada empat pertandingan terakhir.

Bagaimanapun, Hertha tidak akan jadi menjadi lawan yang mudah, di mana mereka telah mengejutkan banyak pihak pada musim pertama kembali ke kompetisi tertinggi dengan mencatatkan lima kemenangan beruntun untuk menduduki peringkat ketujuh di klasemen.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement