Jumat 20 Dec 2013 07:46 WIB

Jumat Pagi, Jokowi Sepedaan Pakai Celana Kerja

Rep: c01/ Red: Joko Sadewo
Joko Widodo (Jokowi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Joko Widodo (Jokowi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo kembali melakukan aktivitas rutinnya di Jumat pagi, bersepeda. Kali ini, Jokowi bersepeda dengan ditemani Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Stig Traavik, Camat Menteng Bondan Dyah Ekowati, dan sejumlah pegiat Bike to Work.

Uniknya, dalam sepedaan kali ini, Jokowi mengenakan celana bahan berwarna hitam yang biasa ia gunakan saat blusukan. Padahal, biasanya ia bersepeda menggunakan celana olahraga selutut.

"Ya ini supaya gampang gantinya. Kan habis ini mau upacara di Monas," kata mantan Wali Kota Solo tersebut.

Rombongan Jokowi berangkat dari rumah dinasnya di Jalan Taman Suropati, Menteng, sekitar pukul 06.35 WIB. Rombongan yang berjumlah 20 orang tersebut kali ini mengambil jalur Jalan Teuku Cik Ditiro - Jalan RP Soeroso - Jalan Menteng Raya - Jalan KH Wahid Hasyim.

Mantan Walikota Solo tersebut kemudian mampir di sebuah kedai kopi di Jalan KH Wahid Hasyim untuk sarapan. Ia memesan menu kopi susu dan roti kaya.

Setelah sarapan sekitar 15 menit, pria berusia 52 tahun tersebut kembali melanjutkan perjalanan menuju kantornya di Jalan Medan Merdeka Selatan. Jokowi dijadwalkan akan menghadiri upacara Kesiapan Operasi Lilin Jaya 2013 bersama Kapolri di Monas pada pukul 08.00 WIB.

Sejak dua bulan terakhir, Jokowi memang rutin bersepeda setiap Jumat pagi. Selain untuk menjaga kesehatan, Jokowi mengaku tujuannya bersepeda untuk mengurangi macet.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement