Ahad 22 Dec 2013 06:32 WIB

Wisatawan Masih Sepi, Karyawan Hotel di Bali Diliburkan

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Fernan Rahadi
Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi
Foto: www,dephut.go.id
Salah satu tujuan wisata di Pulau Bali/Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sejumlah hotel dan fasilitas akomodasi di Bali telah bersiap-siap menyambut perayaan Natal dan malam Tahun Baru 2014 sejak awal Desember. Selain menghias bagian lobi, sejumlah hotel juga telah menyusun berbagai acara menyambut perayaan malam pergantian tahun itu.

Namun hingga Sabtu (21/12) tanda-tanda wisatawan akan melimpah datang ke Bali belum terlihat. Bahkan di sejumlah hotel, angka hunian kamarnya masih sangat rendah, hanya 30 persen. "Kami untuk sementara diliburkan selama tiga hari, karena tamu memang masih sepi," kata Gede Mahendra.

Karyawan bagian house keeping pada sebuah hotel berbintang lima di kawasan Nusa Dua itu menjelaskan, bahwa dia mendapat libur selama tiga hari sejak Kamis (19/12). Mahendra sedikit risau dengan libur tambahan itu, karena sebelumnya managemen juga meliburkan karyawan selama sepekan.

"Kalau kami tidak kerja, walaupun mendapat gaji, tapi service charge yang kami terima jadi berkurang," kata Mahendra.

Prihal turunnya tingkat hunian kamar hotel di Bali menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014, dibenarkan Ketua Bali Tourisme Bord (BTB) IB Ngurah Wijaya. Tanpa menyebutkan angka hunian yang pasti, Wijaya menyebutkan, bahwa angka hunian itu akan naik setelah perayaan Natal.

"Sekarang ini, wisatawan masih berkonsentrasi dengan perayaan Natal di rumah atau di kota mereka masing-masing, setelah itu barulah mereka memikirkan kegiatan berwisata," katanya.

Menyambut liburan Tahun Baru, Bali lebih banyak mengandalkan wisatawan domestik ketimbang wisatawan asing. Berbeda dengan keadaan 15-20 tahun lalu, dimana Bali lebih mengandalkan wisatawan asing ketimbang domestik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement