REPUBLIKA.CO.ID, Pada 2 Juli, Douglas Engelbart kalah dengan penyakit Alzheimer dan gagal ginjal yang dideritanya. Ilmuan AS ini wafat di usia 88 tahun.
Douglas adalah seorang insinyur bidang komputasi yang menemukan teknologi interaksi komputer dan manusia lewat link dan penggunaan media grafis. Keilmuannya membawa temuan baru teknologi komputerisasi. Tanpa dirinya, penggunaan mouse pada komputer mungkin bakal lama ditemukan.
Selanjutnya pada 26 Juni dunia musik kembali kehilangan musisi tenar JJ Cale. Penyanyi dan penulis lagu itu meninggal ketika dia genap berumur 74 tahun. Cale tutup usia lantaran mengalami gagal jantung. Nama Cale mempengaruhi setiap aransemen yang diciptakan musisi-musisi kenamaan seperti Eric Clapton, Johny Cash, Phish dan Lynyrd Skynyrd.
Bankir terkenal asal Jerman Berthold Beitz meninggal saat 30 Juli. Pelaku sejarah ini punya umur panjang untuk kembali menceritakan tentang riwayat hidupnya yang hampir seratus tahun itu.
Nama Berthold dianggap sebagai orang Jerman paling berjasa bagi Yahudi dalam masa pembantaian holocoust pada era Perang Dunia ke dua. Berthold dikatakan menyelamatkan lebih dari 800 Yahudi dari pembantain Nazi - Jerman lewat perusahaan industri baja kepunyaannya, ThyssenKrupp. Ketika itu, semua Yahudi yang bekerja di perusahaannya tidak boleh menjadi sasaran 'gila' kebijakan Adolf Hitler.
Sedangkan pada 10 Agustus, bekas petinggi Nazi-Jerman Laszlo Csatari dinyatakan meninggal dalam usia 98 tahun. Kabar itu dua bulan sebelum peradilan perang digelar untuknya.
Laszlo adalah salah satu pejabat berbintang Partai Nazi di Perang Dunia ke dua yang paling dicari. Laszlo adalah pejabat Nazi yang paling berwenang mengirimkan ribuan Yahudi ke Kamp Auchswitz.
Kabar duka pada Agustus juga menyelimuti Kerajaan Belanda di Amsterdam. Pangeran Johan Frisco, anggota kerajaan terbesar di Negeri Bendungan itu tutup usia di 44 tahun. Frisco tewas usai komplikasi traumatik akibat longsongan salju yang menimpanya saat bermain ski di pegunungan salju Autralia setahun sebelum kematiannya.
Penyair asal Irlandia Seamus Heaney menggenapi jejeran nama seniman yang harus pergi meninggalkan dunia fana di tahun ini. Peraih Nobel Sastra ini tutup usia pada umur 74 tahun.
Kelompok sastrawan mengenal Seamus sebagai penyair paling terkenal di dunia. Keilmuannya membawa Seamus sebagai salah satu orang paling penting dalam pengendalian akademik di kampus-kampus kelas dunia seperti Belfast University, Oxford maupun Harvard.
Puisi terakhir sebelum kematiannya hanya diperuntukan untuk istrinya dengan judul ''Noli Timere,'' yang bila diterjemahkan bebas berarti ''Jangan Takut.'' Puisi itu dia kirimkan lewat SMS kepada istrinya tertanggal 30 Agustus.
Pada penghujung Agustus, nama presenter kenamaan Inggris, David Frost harus meninggalkan para penggemarnya tepat pada 31 Agustus. David wafat saat usianya mencapai 74 tahun. Dia meninggal akibat serangan jantung.
David bukanlah asing bagi dunia broadcasting internasional. Wawancara fenomenal menjadi daya terkuat setiap kemunculannya di televisi. Beberapa tokoh kaliber dunia pun mengakui David. Sebut saja beberapa narasumber yang pernah satu scence dengan dirinya seperti mantan Presiden AS Richard Nixon, atau mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair atau pun mantan Presiden Pakistan Benazir Bhuto.
(bersambung)