REPUBLIKA.CO.ID, Nama yang paling terkenal dan paling geger dalam kabar duka sepanjang 2013, bisa jadi disematkan untuk Presiden Venezuela Hugo Chavez. Di bulan Maret, Chaves meninggal dalam usia yang relatif muda, 58 tahun.
Pemimpin revolusi Amerika Latin ini meninggal usai mondar-mandir Karakas - Kuba untuk berobat. Sang Komandante ini diserang kanker ganas.
Pada 5 Maret pemerintahan di Karakas resmi mengabarkan wafatnya salah satu musuh utama siapa pun yang menjadi Presiden di AS ini.
Masih di bulan Maret. Salah satu pendiri kelompok Khmer Merah di Kamboja, Leng Sary dinyatakan tutup usia. Terpidana pelaku pembantaian terhadap dua juta rakyat Kamboja itu wafat di usia 87 tahun.
Pemerintahan mengatakan, adik ipar dari Pol Pot itu meninggal lantaran sakit jantung setelah adanya upaya kembali membuka persidangan kejahatan kemanusian di Phnom Penh sejak 2012.
Di Bangladesh, Presiden Zillur Rahman menjadi tokoh kontroversi sepanjang sejarah negara. Bapak rekonsiliasi di Bangladesh itu meninggal saat dirawat di Singapura pada 20 Maret. Zillur wafat dalam usia 84 tahun akibat penyakit tua. Zillur sempat dianggap membuat masalah baru ketika memberikan pengampunan bagi sebagain 'penjahat-penjahat' politik domestik.
Di penghujung Maret, tuduhan konspirasi politik membawa maut bagi Boris Berezovsky. Matematikawan asal Rusia ini tewas menyedihkan, dengan gantung diri. Mayatnya ditemukan dalam sebuah apartemen di London, Inggris pada 23 Maret.
Boris tutup usia di 67 tahun. Nama Boris sebenarnya adalah salah satu musuh politik utama Presiden Rusia Vladimir Putin. Upaya makar bersama geng politiknya pada 2003, mendesak dirinya meminta suaka politik dan lari ke Inggris.