REPUBLIKA.CO.ID, SINGARAJA -- Warga Desa Tinga-Tinga, Kabupaten Buleleng, Bali, kehilangan dua jari tangan kanannya akibat bermain petasan, Rabu (1/1) malam.
Korban, Gede Bayu, terpaksa dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani operasi amputasi di Rumah Sakit Paramasidhi, Singaraja, Kabupaten Buleleng, atas luka pada jari tengah dan jari manis, Kamis (2/1) dini hari.
Belum diketahui secara pasti kronologi terjadinya peristiwa tersebut lantaran petugas kepolisian setempat masih melakukan penyelidikan.
Jauh-jauh hari sebelumnya polisi melarang penggunaan petasan dan kembang api yang ditindaklanjuti dengan razia. Setelah malam pergantian tahun, penggunaan petasan dan kembang api masih marak, baik di perkotaan mau pun perdesaan,di Bali.
Informasi yang dihimpun dari lokasi kejadian di Desa Tinga-Tinga, Kecamatan Gerokgak, petasan kelima meledak di tangan korban. Keluarga korban langsung membawanya ke rumah sakit pada pukul 01.00 Wita.