REPUBLIKA.CO.ID, MESIR -- Protes yang dilakukan Ikhwanul Muslimin kembali ricuh dengan polisi antihuru-hara Mesir. Enam pendukung presiden Mesir terguling Muhammad Mursi dilaporkan tewas dalam bentrokan tersebut.
Demikian seperti dikutip dari dailymail.co.uk, Jumat (3/1). Kericuhan terjadi di beberapa daerah seperti di Kairo, Giza, Ismailia dan Alexandria.
Dalam bentrokan tersebut, para demonstran melempari polisi dengan batu dan bom molotov. Sementara itu, di saat yang sama polisi membalasnya dengan menyemprotkan gas air mata ke arah demonstran.
Pemerintah militer Mesir bertindak tegas terhadap aksi protes yang dilakukan Ihkwanul Muslimin. Ratusan anggota Ikhwanul telah tewas dan ribuan ditangkap sejak tindakan keras musim panas ini.
Beberapa pekan lalu, Pemerintah juga memerintahkan militer Mesir untuk melakukan penyitaan ratusan aset milik kelompok-kelompok non-pemerintah yang mereka curigai terkait dengan organisasi Muslim. C40/Agus Baha'udin