REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ribuan suporter Persebaya Surabaya atau yang dikenal dengan Bonekmania menggelar unjuk rasa di depan Taman Surya Kota Surabaya, Jumat (3/1). Mereka menuntut agar Persebaya yang dibentuk tahun 2010 dan akan berlaga di Indonesia Super League (ISL) dibubarkan.
Para suporter Persebaya tersebut mendatangi Balai Kota Surabaya dengan membawa sejumlah spanduk bertuliskan 'Bubarkan Persebaya 2010', 'Save Persebaya 1927' dan sejumlah tulisan lainnya.
Meski saat itu hujan gerimis, sejumlah pemain klub junior Persebaya 1927 memperagakan aksinya bermain bola di hadapan bonekmania. "Wali kota Surabaya mana tanggung jawabmu terhadap Persebaya 1927," teriak korlap aksi Andi Peci saat berorasi di depan Taman Surya.
Ia mengatakan demonstrasi tersebut merupakan bentuk keprihatinan Bonekmania terhadap ketidakadilan yang dilakukan PSSI yang membubarkan Persebaya 1927.
Ia mengatakan Persebaya 1927 tidak bisa digantikan dengan Persebaya 2010, karena Persebaya 1927 telah jauh berdiri sebelum kelahiran PSSI pada 1930. Selain itu, Persebaya 1927 telah melahirkan pemain Nasional seperti Andik Vermansah dan Evan Dimas.
Ia mengatakan pada 23 April 2013, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuat dan menandatangi surat perjanjian yang isinya tidak mengakui Persebaya 2010 dan tidak mengizinkannya bermain di Surabaya.
"Untuk itu, kami menagih janji wali kota. Kami berharap wali kota segera mengambil langkah tegas dalam persoalan ini," katanya.
Seperti diketahui, saat ini memang terjadi dualisme Persebaya. Para Bonek menganggap Persebaya 1927, yang musim lalu bermain di Indonesian Premier League (IPL), sebagai Persebaya yang asli. Akan tetapi PSSI justru mengakui Persebaya ISL yang dibentuk dari tim bernama Persikubar Kutai Barat dan berhasil menjuarai Divisi Utama PT Liga Indonesia musim lalu.