REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ada hal yang cukup ganjil pada penetapan wilayah pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim ini. Sesuai ketetatapan PT Liga Indonesia sebagai operator ISL, Arema Cronous dan Persebaya 2010 tidak akan ada pada wilayah yang sama
Menurut CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono, pembagian wilayah tidak didasarkan antara rivalitas suporter kedua klub yang terkenal tak akur. "Tidak sama sekali mempertimbangkan hal itu (rivalitas suporter). Arema dan Persebaya bisa saja bertemu di babak delapan besar, jika keduanya sama-sama lolos," ujarnya seperti dilansir Ligaindonesia.co.id.
Joko juga menegaskan keputusan tersebut sudah tidak bisa dibatalkan lagi. "Protes untuk pembagian grup boleh dilayangkan, tapi tidak bisa mengubah keputusan," tambah Joko.
Selain berdasarkan pertimbangan geografis, pembagian wilayah kompetisi ISL musim depan juga melalui pertimbangan kandang yang digunakan klub-klub peserta.
"Ada juga pertimbangan dari kandang yang akan digunakan. Contohnya adalah kenapa Persiba Bantul main di Timur? Itu karena Stadion Maguwoharjo juga digunakan oleh Persiram Raja Ampat," sambung Joko.
“Dari 22 klub tersebut, ada beberapa tim yang tidak main di kandangnya sendiri seperti, Persiram Raja Ampat yang sementara menggunakan Stadion Maguwoharjo, Sleman. Begitu pula dengan PSM Makassar yang akan menggunakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, sebagai kandang sementara mereka. Sedangkan Perseru, menggunakan Stadion Mandala Jayapura,” kata Joko Driyono.
Peserta kompetisi ISL 2014 Wilayah Barat:
1. Arema Indonesia
2. Gresik United
3. Persija Jakarta
4. Semen Padang
5. Sriwijaya FC
6. Persita Tangerang
7. Persik Kediri
8. Persijap Jepara
9. Persib Bandung
10. Pelita Bandung Raya
11. Barito Putera
Peserta kompetisi ISL 2014 Wilayah Timur:
1. Persipura Jayapura
2. Perseru Serui
3. Mitra Kukar
4. Persisam Samarinda
5. Persiram Raja Ampat
6. Persiba Bantul
7. Persela Lamongan
8. Persepam Madura United
9. Persebaya Surabaya
10. Persiba Balikpapan
11. PSM Makassar