REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Persiba Balikpapan memastikan Fandy Mochtar segera bergabung dengan Beruang Madu. Gelandang yang pernah memperkuat tim nasional itu ditunggu kedatangannya di Balikpapan Senin (6/1).
"Selambatnya Senin malam. Fandy agak kesulitan mencari tiket pesawat kemari. Ini memang masih arus balik orang dari liburan," kata Faisal Husin, manajer Persiba, Ahad (5/1).
Berbeda dengan Irfan Bachdim yang langsung pada negoisasi kontrak, untuk Fandy Mochtar berlaku prosedur standar. Ia tetap harus mengikuti proses seleksi.
"Ya tetap ada proses seleksi untuk Fandy, tapi dengan pengalaman dia, peluangnya cukup besar," ujarnya.
Fandy Mochtar pernah bermain untuk Persisam Samarinda, seteru bebuyutan Persiba dalam 3 musim terakhir. Lepas dari Persisam dengan karir yang semakin bersinar, Fandy berlabuh ke Sriwijaya FC pada musim 2013.
Di Palembang ia menjadi rekan seklub Sultan Samma, pemain sayap didikan Persiba yang kini melanglang buana.
Selain Fandi Mochtar, eks gelandang Persisam yang juga sempat berkostum Persiba dua musim lalu, Ahmad Sembiring Usman, juga akan bergabung kembali.
"Sama, Senin malam paling lambat Sembiring sudah bergabung," lanjut Faisal.
Menurut Faisal Husin, Ahmad Sembiring sudah sepakat dengan manajemen mengenai kontraknya. Ia hanya tinggal bergabung saja dan tidak lagi harus menjalani seleksi.
Bergabungnya Fandi Mochtar dan Ahmad Sembiring Usman berarti melengkapi posisi gelandang. Di posisi ini Persiba juga sudah mengontrak Ansu Toure, gelandang tim nasional Liberia.
Dengan adanya Toure yang juga bisa menjadi striker itu, kekuatan Persiba di bawah arahan Jaya Hartono kali ini diperhitungkan siap bersaing di papan atas Super Liga.
Faisal menambahkan, dengan bergabungnya Fandy nanti, Beruang Madu tak akan menambah pemain lagi untuk posisi gelandang, belakang, dan kiper.
"Kami tinggal mencari striker, dan saat ini Irfan Bachdim sedang dalam negoisasi, dan mungkin masih ada lowongan dua lagi untuk pemain asing dan Indonesia," sebut Faisal. Pelatih Jaya Hartono pun masih menyeleksi sejumlah nama.