REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON — Sebuah laporan terbaru menyebutkan, sejumlah anggota kelompok peretas internet Anonymous kini telah menyusup ke dalam tubuh Angkatan Darat AS. Mereka pun dikabarkan siap membocorkan informasi rahasia negara Paman Sam kepada media sewaktu-waktu.

Dilansir dari World Bulletin, Senin (6/1), Anonymous yang pertama kali memulai aksinya sebagai kelompok peretas di Spanyol, dilaporkan bakal menargetkan situs-situs milik pemerintah AS. Ini mereka lakukan sebagai bentuk kampanye protes antipemerintah kepada seluruh dunia.

Seorang perwira pertama militer AS kepada BuzzFeed mengatakan, kekuatan Anonymous sebenarnya mungkin jauh lebih kuat daripada yang diperkirakan kebanyakan orang sebelumnya. Ia mengungkapkan, saat ini sudah banyak tentara AS yang menaruh simpati terhadap kelompok peretas lintas negara tersebut. “Bahkan ada pula yang sudah bergabung dengan mereka,” ujarnya.

Mereka yang terlibat dalam jaringan ini, lanjutnya, mendistribusikan informasi rahasia negara secara individual, namun dengan tujuan yang sama. Yang lebih mencemaskan pemerintah lagi, kelompok peretas ini bisa bekerja secara leluasa lantaran tak adanya jejang hirarki di antara mereka. “Di Anonymous tidak ada istilah pimpinan dan bawahan.”

Dukungan terhadap Anonymous dari sejumlah kalangan anggota militer AS mulai meluas setelah mencuatnya berita tentang sepak terjang Bradley Manning dan Edward Snowden, beberapa waktu belakangan ini. Mereka sepertinya kagum dengan tindakan kedua orang itu karena telah berani membocorkan dokumen spionase negaranya kepada pihak eksternal.

Ikuti Whatsapp Channel Republika