Selasa 07 Jan 2014 07:53 WIB

Sebut Muhammadiyah Munafik, Ahok Dipolisikan

Rep: c01/ Red: Karta Raharja Ucu
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku bingung karena dilaporkan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke polisi atas tuduhan penghinaan. Sebab, Ahok mengaku tak pernah memiliki masalah dengan IMM.

"Aku enggak pernah menyinggung Muhammadiyah. Wawancara semua ada videonya. Aku juga bingung," kata pria kelahiran 1966 tersebut di Balai Kota Jakarta, Senin (7/1) malam.

IMM melaporkan Ahok ke Polda Metro Jaya atas dugaan tindak pidana penghinaan. Namun, Ahok mengaku tidak memiliki rencana khusus untuk menghadapi laporan tersebut.

Saat mengusulkan akan membangun lokalisasi prostitusi di Jakarta, mantan bupati Belitung Timur itu dianggap menghina PP Muhammadiyah yang menolak rencananya.

Ahok memang pernah berujar ingin membuat lokalisasi di Jakarta. Tujuannya agar memudahkan Dinas Kesehatan melakukan penyuluhan, pencegahan dan penyembuhan HIV AIDS.

Ia berujar, sekarang prostitusi ada di mana-mana, mulai dari kelas bawah seperti di bongkaran Tanah Abang, hingga kelas hotel berbintang. Namun, masyarakat seolah menutup mata seakan-akan praktik prostitusi terselubung itu tak ada.

"Jangan munafik, emang nggak ada prostitusi di DKI? Itu aku nyindir aja," ucap Ahok tanpa menyebut organisasi masyarakat tertentu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement