REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO—Tiga orang jurnalis Al Jazeera masih ditahan pasukan keamanan Mesir. Ketiganya ditangkap sejak 29 Desember lalu dengan alasan menyebarkan informasi yang berbahaya bagi keamanan negara dan bergabung dengan organisasi teroris.
Ketiganya adalah produser televisi, Mohamed Fahmy dan Baher Mohamed serta koresponden Peter Greste. Sementara kameramen Mohamed Fawzy yang sebelumnya ditangkap kini sudah dilepaskan.
Al Jazeera melalui situsnya menyebutkan sudah meminta agar ketiga jurnalis tersebut segera dibebaskan. Pasalnya, mereka tidak terlibat dalam organisasi teroris mapun memberitakan hal yang berbahaya bagi negara.
Al Jazeera khawatir jika ketiga jurnalis masih ditahan akan menyebabkan keselamatannya terancam. Terlebih, penahanan tersebut berlangsung secara tidak bertanggungjawab.
Informasi yang diperoleh, salah seorang jurnalis Mohamed Fahmy masih akan menjalani pemeriksaan oleh jaksa pemerintah Mesir pada Kamis (9/1). Fahmy dan dua jurnalis lainnya ini sudah ditahan pemerintahan Mesir sejak sebelas hari yang lalu.