Jumat 10 Jan 2014 01:18 WIB

Basque Tolak Menjadi Kandang La Furia Roja

Rep: Adi Wicaksono/ Red: Julkifli Marbun
Wali Kota Bilbao Inaki Azkuna
Foto: miathletic.com
Wali Kota Bilbao Inaki Azkuna

REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Politik separatisme terus menghantui Spanyol. Seorang anggota parlemen, Jose Luis Bilbao Eguren mengusulkan agar tim nasional Spanyol tak bisa menggelar pertandingan kandang di ibukota Basque, Bilbao.

Stadion di Kota Bilbao, San Mames, masuk sebagai salah satu venue penyelenggaraan Piala Eropa 2020 di Spanyol. Eguren yang tergabung dalam Partai Nasonal Basque menolak kebijakan tersebut. "Spanyol tak boleh bermain di San Mames," kata dia tengah pekan ini seperti dilansir Football Espana.

Eguren menambahkan, tim nasional Spanyol tidak berhak menggelar laga di wilayah Basque dalam kondisi normal. Dalam situasi normal, kata dia, warga Basque menilai La Furia Roja bermain tandang jika menggunakan stadion San Mames. Ia menegaskan, Spanyol akan dianggap sebagai negara lain seperti halnya Jerman, Prancis, atau Inggris.

Athletic Bilbao merupakan simbol perlawanan rakyat Basque terhadap pemerintahan Kerajaan Spanyol di kompetisi La Liga. Stadion San Mames merupakan markas Athletic Bilbao yang kini bertengger di posisi empat klasemen La Liga. Bagi rakyat Basque, Athletic Bilbao seperti halnya Barcelona yang menjadi simbol perlawanan rakyat Katalan.

Eguren menyatakan, pihaknya tak main-main dalam memperjuangkan kedaulatan penuh Basque. Ia mengatakan tak akan berhenti berjuang hingga Basque keluar dari kekuasaan Kerajaan Spanyol. "Mari kita lihat saja apakah Kerajaan Spanyol akan terus berdiri sebagai sebuah kerajaan dan dengan nama Spanyol," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement