REPUBLIKA.CO.ID, GORONTALO -- PT Pertamina (Persero) mengoperasikan stasiun pengisian bahan bakar elpiji di Kecamatan Isimu, Kabupaten Gorontalo, untuk memperlancar distribusi elpiji di kabupaten ini.
Sales Eksekutif Retail Pertamina Gorontalo Donny Prasetyo, Kamis, mengatakan SPBE baru tersebut mulai melayani agen elpiji pada Kamis (9/1).
"Proses pengajuan SPBE cukup lama, meskipun pengusaha memaksa harus sesegera mungkin kami tetap harus mengikuti prosedur yang ada. Kebetulan kami operasikan SPBE ini saat terjadi kelangkaan," ujarnya.
Pertamina berharap dengan bertambahnya SPBE, pelayanan terhadap agen lebih lancar sehingga tak ada pangkalan yang mengeluhkan keterlambatan distribusi.
Terlebih lagi, saat ini program konversi minyak tanah ke elpiji mulai diberlakukan di Kabupaten Pohuwato dan Boalemo.
Sebelumnya Provinsi Gorontalo hanya memiliki satu unit yakni SPBE Ilotidea yang harus melayani Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, Bone Bolango dan sebagian Sulawesi Utara.
Terkait kelangkaan elpiji tiga kilogram, kata dua, seharusnya tidak terjadi karena quota untuk daerah tersebut sering tidak habis didistribusikan.
Sementara itu, para pemilik agen mengeluhkan pelayanan di SPBE hingga menyebabkan antrian panjang belakangan ini.
"Kami antre berjam-jam tapi petugas yang melayani hanya 10 orang. Tidak heran terjadi antrean cukup panjang," kata Manajer Agen Elpiji "Hasana" di Kota Gorontalo, Helmi.
Menurutnya SPBE harus menambah petugas dan jam operasi agar seluruh agen terlayani maksimal.