REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi pada tahun 2013 menempatkan 2.615 orang peserta program pemagangan di sekitar 500 perusahaan yang menyediakan 60 jenis kejuruan kerja di Jepang.
"Pelaksanaan pemagangan ini merupakan salah satu langkah konkret dalam mempersiapkan kualitas sumber daya manusia menjelang Asean Economic Community (AEC) 2015. Kita terus mempersiapkan tenaga kerja berkualitas yang siap bersaing secara global," kata Menakertrans Muhaimin Iskandar saat menyambut kepulangan 103 peserta yang kembali dari Jepang di Cevest Bekasi, Jumat (19/1).
Jumlah peserta magang ke Jepang tahun 2013 itu melampaui target penempatan sebanyak 2.500 orang dan lebih tinggi bila dibandingkan dengan tahun 2012 yang jumlahnya mencapai 2.200 orang peserta.
Muhaimin mengatakan pemerintah terus mendorong pelaksanaan program pemagangan di perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri karena diyakini mampu meningkatkan kompetensi dan keterampilan kerja serta mempersiapkan jiwa wirausaha mandiri.
Ia mengatakan program pemagangan di dalam dan luar negeri menjadi salah satu cara mempersiapkan calon tenaga kerja berkualitas tinggi.