Senin 13 Jan 2014 14:42 WIB

Pasokan Air Palyja Terganggu Akibat Banjir

Pengelolaan air Palyja
Foto: Republika/Wihdan
Pengelolaan air Palyja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Operator penyedia air bersih di wilayah barat DKI Jakarta PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) menyatakan pasokan air kepada pelanggan mengalami gangguan akibat banjir yang merendam fasilitas produksi di Cilandak.

"Akibat banjir itu, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Cilandak berhenti beroperasi untuk sementara hingga keadaan normal kembali," kata Kepala Humas Palyja Meyritha Maryanie dalam siaran pers, Senin (13/1).

Sementara itu, menurut Meyritha, IPA Pejompongan 1 dan 2 juga mengalami penurunan produksi akibat berkurangnya pasokan air baku dari pihak ketiga, yaitu Perum Jasa Tirta II (PJT II).

Pada pagi hari Senin, sambung dia, pasokan air baku hanya 2.600 liter per detik, sedangkan normalnya adalah 5.600 liter per detik. Akan tetapi, kondisi tersebut berangsur-angsur naik hingga kini menjadi 4.000 liter per detik.

"Dalam kondisi sulit ini, kami bersama dengan pihak-pihak terkait terus berupaya mencari solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan yang sedang terjadi," ujar Meyritha.

Berdasarkan data dari PALYJA, wilayah yang mengalami kekurangan suplai air, antara lain Gandaria Selatan, Mampang Prapatan, Tegal Parang, Pela Mampang, Bangka, Pejaten Barat, Pancoran, Cikoko, Kebon Baru, Tebet Timur, Tebet Barat, Bukit Duri, Manggarai Selatan, Kampung Melayu dan Petogogan.

Sedangkan, wilayah yang suplai airnya terhenti, yaitu Jati Padang, Pasar Minggu, Tanjung Barat, Gandaria Selatan, Gandaria Utara, Cipete Utara, Pulo, Duren Tiga, Pancoran, Kalibata, Pengadegan dan Rawajati.

"Terkait masalah ini, kami menyiagakan mobil tanki untuk mengantisipasi keadaan darurat, misalnya di rumah sakit, serta memasok untuk korban banjir di sejumlah wilayah Palyja," tambah Meyritha.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement