Rabu 15 Jan 2014 16:06 WIB

'Derby Van Java', Gengsi Pertemuan Persib-PBR

Rep: Satria Kartika Yudha / Red: Citra Listya Rini
Turnamen Inter Island Cup
Foto: Antara
Turnamen Inter Island Cup

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Jajang Nurjaman mengaku sengaja menyimpan beberapa pemain pilarnya saat mengalahkan Persijap Jepara 2-0 dalam laga kedua Inter Island Cup (IIC), Selasa (14/1).

Itu dilakukan Jajang demi menyambut laga derby penuh gengsi melawan Pelita Bandung Raya di Stadion Si Jalak Harupat, Kamis (16/1) dalam laga pamungkas grup IIC zona Jawa 1. 

Salah satu pemain yang disimpan Jajang saat melawan Persijap adalah bomber anyar Coulibaly Djibril. Djibril yang baru sembuh dari cedera dan telah bermain pada laga perdana melawan Persita Tangerang, bahkan tidak masuk dalam daftar 18 pemain. 

"Kemarin (melawan Persijap) memang sengaja menyimpan beberapa pemain untuk melawan PBR. Sebab, laga melawan PBR adalah pertandingan derby yang penuh gengsi dan tidak bisa dilewatkan begitu saja," kata Jajang kepada Republika. 

Hadirnya PBR di kompetisi Liga Super Indonesia setelah mengakuisisi saham Pelita Jaya FC pada tahun 2012, membuat Persib tak bisa tenang untuk menjadi tim penguasa Jawa Barat, khususnya di Bandung. 

Secara bertahap, PBR terus memperkuat skuat dan mencoba menarik atensi penggemar sepak bola di Bandung. Salah satunya dengan merekrut pemain senior Indonesia, Bambang Pamungkas. 

Pada dua laga di musim lalu, Persib selalu memenangkan pertandingan melawan PBR. Pertemuan terakhir kedua tim pada 11 Juni 2013 berlangsung sengit. Persib yang kala itu bertindak sebagai tuan rumah, memetik kemenangan tipis 4-3. Sebelumnya pada 13 Maret 2013, Persib menang 3-1 ketika PBR yang bertindak sebagai tuan rumah. 

Kini, laga yang juga disebut 'Derby Van Java' ini dipastikan berlangsung sengit. Apalagi, kedua tim melakoni duel penentuan untuk melaju ke delapan besar IIC. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement