Kamis 16 Jan 2014 07:39 WIB

Cipaganti Ditolak Masuk Sangatta

Kantor agen travel Cipaganti (ilustrasi)
Foto: Bayoe.com
Kantor agen travel Cipaganti (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SANGATTA -- Sekitar 150 anggota pengusaha angkutan yang tergabung dalam Asosiasi Travel Sangatta (ATS) Kutai Timur Kaltim pada Rabu (15/1) kemarin menggelar aksi unjukrasa ke gedung DPRD menyampaikan penolakannya atas rencana ekspansi Perusahaan Cipaganti ke daerah itu.

Ketua Asosiasi Travel Sangatta, Sunaryo yang datang menggunakan puluhan mobil travel meminta para anggota DPRD dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kutai Timur agar mengakomodir aspirasi mereka dengan tidak mengeluarkan izin operasi untuk travel Cipaganti.

"Kami menolak rencana kehadiran perusahaan travel Cipaganti karena mengancam mematikan usaha lokal" kata Sunaryo dengan diamini para anggotanya yang membawa poster -poster yang bertuliskan penolakan terhadap perusahaan Cipaganti yang berpusat di Jakarta itu.

Menurut Sunaryo, yang didampingi sekretarisnya Wawan Kurniawan dan wakil ketua Muhadi, bahwa perusahaan travel di Kutai Timur saja sudah berjumlah 32 perusahaan dan itu masih mampu melayani masyarakat yang ingin ke Balikpapan ataupun dari Balikpapan ke Sangatta.

Kedatangan Pengusaha travel ke DPRD, kata Sunaryo ingin menyampaikan aspirasinya bahwa rencana masuknya travel Cipaganti kami tolak. Kalau Cipaganti masuk maka usaha travel lokal akan mati semuanya dan pengangguran akan meningkat.

Setelah melakukan dialog diruang Sekretaris Dewan, DPRD dan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika menemui kesepakatan dengan pengunjukrasa. Dinas Perhubungan mengatakan akan menindak lanjuti aspirasi asosiasi namun akan lebih dulu melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Timur di Samarinda.

"Kami akan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Provinsi karena yang berhak mengeluarkan surat ijin itu ada Provinsi. Kabupaten hanya mengeluarkan surat rekomendasi," kata Kadishubkominfo Kutai Timur, Johansyah Ibrahim.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement