Ahad 19 Jan 2014 14:07 WIB

Menteri PU: Koordinasi Penanganan Banjir Lemah

Rep: Meilani Fauziah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.
Foto: Antara/Agus Bebeng
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pekerjaan Umum (PU) Djoko Kirmarto mengatakan, ada kelemahan dalam penangan banjir. Selama ini, ujarnya, semua pihak cenderung bekerja sendiri-sendiri dan enggan berkoordinasi.

"Kalau sekarang (koordinasi) sudah telat. Kedepannya mungkin PU akan koordinasi dengan pihak-pihak terkait," katanya pekan lalu.  

Dia menjelaskan, kelemahan tersebut mungkin terjadi karena instruksi yang kurang jelas. Oleh karena itu, ujarnya, masing-masing pihak harus didorong untuk mau bersinergi dalam penanganan banjir.

 Indonesia sebetulnya  memiliki masterplan penanganan banjir. Dalam rancangan tersebut, telah dijelaskan tugas masing-masing, antara pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah daerah. 

Masterplan tersebut juga mengatur pola pengembangan wilayah sungai, baik struktural dan non struktural. Upaya struktral meliputi paket-paket program penanganan banjir.

 Sedangkan upaya non struktural seperti instruksi agar jangan membabat hutan, tidak membuang sampah di sungai, dan tidak membangun pemukiman di Daerah Aliran Sungai (DAS).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement